Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1445 H

MTs Negeri 2 Demak, Jum’at 29 September 2023 atau tanggal 13 Rabiul Awal 1445 H memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Setiap tanggal 12 Rabiul Awal Hijriyah umat Islam memperingati hari Maulid Nabi atau lahirnya Nabi Muhammad SAW. Rasulullah lahir di Makkah pada Senin, 12 Rabiul Awal pada Tahun Gajah (570 M). Pada tahun kelahiran Rasulullah tersebut Raja Habasyah mengirimkan pasukan tentara serta para gajah untuk meruntuhkan Ka’bah. Lalu Allah SWT menghancurkan pasukan tersebut, karena memuliakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Pada usianya yang masih muda Rasulullah Muhammad SAW telah kehilangan kedua orang tuanya dan tinggal bersama kakeknya, Abdul Muthalib. Ayahnya, Abdullah meninggal sebelum ia dilahirkan. Sedangkan ibunya yang bernama Aminah, meninggal dunia ketika ia masih berusia enam tahun. Setelah itu Rasulullah diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib. Nabi Muhammad SAW tumbuh menjadi pemuda yang mempunyai budi pekerti baik. Kemudia, memutuskan untuk pergi ke Gua Hiro untuk beribadah dan ketika sedang tidur di Gua Hira, datanglah malaikat Jibril dan memberikan wahyu pertama dari Allah SWT.

Wahyu tersebut berisi perintah untuk membaca dan menyeru manusia kepada jalan yang lurus. Setelah menerima wahyu pertama tersebut, Nabi Muhammad SAW mulai menyebarkan ajaran Islam. Walaupun semasa hidupnya Allah uji dengan menghadapi banyak cobaan dalam menyebarkan ajaran Islam. Namun, beliau tetap teguh pada prinsip-prinsipnya dan tidak pernah menyerah. Beliau juga menjadi teladan bagi umat Muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Sejarah Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi SAW diyakini telah dikenal oleh masyarakat muslim Arab, setidaknya sejak tahun kedua hijriah. Namun ada pula yang meyakininya peringatan maulid telah ada sejak zaman Nabi SAW.

Terdapat beragam versi mengenai awal mula peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebagian berpendapat, peringatan tersebut dilakukan pertama kali pada saat dinasti Fatimiyah berkuasa. Tapi ada pula yang berpendapat dimulai sejak masa Salahudin Al-Ayyubi.

Tujuannya untuk meningkatkan semangat jihad kaum Muslimin, dalam rangka menghadapi Perang salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem. Selain itu adanya Maulid Nabi ini mendorong umat muslim untuk senantiasa bershalawat.

meneguhkan kembali kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW serta melestarikan ajaran dan misi perjuangan Nabi Muhammad SAW pun beserta Nabi lainnya dapat terus menginspirasi umat Islam.

Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW di MTsN 2 Demak

Peringatan Maulid Nabi SAW di MTsN 2 Demak diikuti seluruh Dewan Guru, Pegawai, serta Peserta Didik MTsN 2 Demak kelas 7, 8, dan 9. Kegiatan pelaksanaan Maulid dilaksanakan di Mushola Al-Ikhlas MTsN 2 Demak mulai pukul 07.00 s/d 10.30 WIB.

Sebelum peringatan Maulid Nabi SAW dimulasi segenap Dewan Guru, Pegawai dan Peserta Didik melaksanakan Mujahadah Rutin setiap hari Jum’at yaitu Pembacaan Yaasiin Fadhilah, kemudian dilanjutkan dengan Dzikir Tahlil yang dipimpin oleh Ustadz Mahfudhi, S.Pd., S.Kom.

Bapak Kepala Madrasah Kasmuin, S.Ag., S.Pd., M.Pd dalam sambutannya mengatakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW memiliki makna penting bagi umat Muslim. Sebagai momen untuk meneladani nilai-nilai dan ajaran Rasulullah SAW yang diberikan untuk umatnya dalam menjalani kehidupan ibadah maupun bermuamalah. Ketika mengadakan acara Maulid Nabi, tentu sangat banyak makna yang dapat diambil untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya terkait 4 sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad saw yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.

Yang tak kalah penting makna dari peringatan maulid itu adalah melestarikan ajaran serta misi perjuangan Nabi Muhammad saw, juga para Nabi sebelumnya. Rasulullah saw telah mengerahkan seluruh jiwa raga dan hartanya demi menyampaikan ajaran Allah Swt kepada umatnya. Bahkan Rasulullah saw juga mewariskan Al-Quran dan sunnah Nabi sebagai pedoman hidup agar terhindar dari kesesatan.

Oleh sebab itu, hal yang saat ini harus dilakukan oleh umat Islam adalah memperdalam ajaran Islam sebagai bekal menjawab persoalan-persoalan rumit yang bermunculan dalam kehidupan agar terhindar dari tipu daya kenikmatan sesaat yang menjerumuskan diri pada siksa api neraka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *